Sabtu, 06 Maret 2010

HILANGNYA WAJAH PELANGGARAN HAM PAPUA DARI PANDANGAN DILUAR

HILANGNYA WAJAH PELANGGARAN HAM PAPUA DARI PANDANGAN DILUAR Hilangnya wajah dan bukti pelanggaran HAM di Papua sudah dianggap biasa oleh beberapa kaum dan pemimpin di tanah Papua Barat. Dan juga hilangnya pelanggaran HAM di tanah Papua Barat terus mendorong pelaku penggaran HAM agar terus melakukan aksinya dengan kejam terhadap Rakyat Papua Barat. Dimana hilangnya pelanggaran HAM ini terjadi, karena beberapa factor utama yang menhalanggi dan menutupi pelanggaran HAM di Tanah Papua Barat. Dimana apabila kita melihat bukti nyata yang terjadi di lapangan adalah daerah Papua Barat terisolir dari pandangan Pers. hal ini dapat dibenarkan sebab banyak permasalahan Papua Barat seperti; pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, dan pelanggaran HAM papua Barat yang belum terungkap hingga saat ini. walaupun Pers adalah Lembaga Independen dan memiliki Etika tersendiri dimana Pemerintah maupun Negara tidak bisa ikut campur dalam penyiaran, namun banyak hal yang diintervensi oleh aparat Keamanan dan BIN dalam menyiarkan dan menyebarkan Informansi tentang Pelanggaran HAM di Papua Barat. Dimana, Badan Intelijen Negara (BIN) selalu mengatur dan menyusup masuk kedalam dunia pengeditan sehinga apabila ada tentang pelangran HAM maka BIN selalu menolak untuk ditayangkan di layar televisi dengan alasan Peyiaran ini bisa dapat merugikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka juga mengatur menstir segala Perjalanan dan penyiaran tentang Pelanggaran di Papua Barat. Hal ini terjadi karena; alasan pertama, Pemerintah Indonesia adalah pelaku utama dalam pelanggaran HAM di Papua Barat;, alasan kedua, BIN tidak ingin pelangaran HAM di tanah Papua Barat ini disaksikan oleh Dunia internasional. Hal hal diatas ini menjadi, pemikiran utama sehingga daeah Papua terutama pelanggarah HAM yang terjadi di Papua barat tidak pernah diangkat dalam dunia penyiaran. Dengan demikian, wajah pelanggaran HAM di tanah Papua Barat hanya disaksikan oleh beberapa Oknum dan Bangsa Papua Barat itu sendiri tampa disaksikan oleh Organisasi dan Negara Negara Internasional lainnya. Dengan kata lain Wajah pelanggaran HAM terus ditutupi Oleh Pemerintah Indonesia dengan segaja.

Tidak ada komentar: