Sabtu, 19 Juni 2010

Urbanisasi menjadi fenomena global saat ini

Urbanisasi menjadi fenomena global saat ini, seluruh negara mengalami proses itu dengan dampak positif maupun negatif.

Urbanisasi merupakanproses perpindahan penduduk dari desa ke kekota. Proses ini tidak terjadi serta merta, namun tidak suatu faktor. Masyarakat melakukan urbanisasi ini umumnya menginginkan terjadi perubahan dalam kehidupan ekonomi. Namun motif-motif lain juga menjadi bisa menjadi alasan seseorang yang melakukan urbanisasi.

Kedatangan urbanisasi perkotahan tentu membawah dampak yang signifikan terhadap lingkungan perkotaan. Dampak tersebut bisa positif maupun positif. Positifnya antara lain, pertumbuhan ekonomi perkotaan makin meningkat, sedangkan dapak-dapak negatifnya muncul berbagai sosial, seperti pengangguran, kemiskinan-kemiskin dan terbentuknya kantong-kantongperumahan kumuh.

Fakta menujukan, sebagai semua proses urbanisasi sangat sulit untuk dicegah, Yang bisa lakukan adalah mengatur para urbanisasi sedemikian rupa sehingga tidaksemakin membani wilayah perkotaan dan menimbulkan permasalaan baru

Indonesia mencapai juga mengalami permasalahan yang sama, sejak tahun 2007 sekitarnya 50 % penduduk indonesia tertinggal sekitar 58,6 % penduduk tinggal pulau-pulau yang luasnya kurang dari 7% luas daratan di indonesia.

Tingkat kemiskinan kini mencapai 20% atau 27,57 juta jiwa. Dan sebakian besar masyarakat indonesia bekerja di sektor ekonomi informal yang tidak bankable. Kerena perlu penyelolahan perkotaan yang lebih seimbang antara unsur ekonomi sosial dan lingkungan.Pemerintata indonesia memiliki komitmen kuat untuk mengatasi dampak urbanisasi seperti berbagai masalah bidang perumahan dan pembangunan.

PERBERDAYAAN KOMUNITAS

Peningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangun perumahan dan perkotaan memerlukan pengetahuan tentang bidang tersebut dan kafasitas para pemangku kepentingan yang terkait. Perdayaan kominitas itu sangat penting bagi semua anggota untuk mencapai kesejahteraan masyarakat imdonesia.

Pemberdayaan tersebut, lanjut antara lain dalam hal peningkat kualitas kawasan kumuh dengan perbagai infrastruktur perumahan, ekonomi, dan semberdaya manusia melalui program perbaikan kampung kerja. Pemberdayaam masyarakat dengan pola seperti ini tela dilakukan di seluruh indonesia melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri.

Selain itu pemberdayaan masyarakat dalam hal menyediakan infrastruktur dasar bagi masyarakat, seperti air (program menyediakan air minum berbasis masyakat atau pamsimas) dan sanisasi program sasisasi berbasis.Yang laim adalah program pem berdayam masyarakat dalam proses perancanan lokal dan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat dalam hal penganggungan perubhan iklim melalui kedaran masyarakat dan kampanye mengenai sanatasi dan pengelolaan limbah padat melalui konsep.

Tidak ada komentar: